Pendahuluan
Limfoma
merupakan istilah umum untuk berbagai tipe kanker darah yang muncul dalam
system limfatik, yang menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening.1 Limfoma Burkitt adalah salah satu tipe limfoma
non
hodgkin
yang sangat agresif, perkembangannya sangat cepat dari seluruh tipe limfoma
lain, dan biasanya berlokasi pada ekstra nodal yaitu di luar sistem limfatik.2
Klasifikasi World Health Organization (WHO)
membagi limfoma
Burkitt ke dalam 3 varian klinis yaitu : endemik, sporadik (non endemik) dan
yang berhubungan dengan imunodifisiensi, berdasarkan gambaran klinis dan subtipe genetik dari penyakit ini.2,3,4
Endemik: sering di daerah tropis Afrika, melibatkan rahang atau perut,
95% positif EBV.5 Sporadis: terlihat di seluruh dunia, terutama pada
dewasa muda dan anak-anak (usia rata-rata 30 tahun); berhubungan erat dengan
EBV di Brasil.6 Terkait dengan defisiensi imun: pada orang dewasa,
seringkali HIV +; melibatkan ileum bagian distal, sekum, mesenterium.
Limfoma Burkitt
paling sering dijumpai pada anak-anak. Pada orang dewasa dilaporkan berhubungan
dengan imunodefisiensi. Pada beberapa pasien dengan infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV), Limfoma
Burkitt mungkin merupakan pertanda awal penyakit Aqcuired Immun Deficiency Syndrome (AIDS). African Limfoma
Burkitt merupakan limfoma Burkitt
yang banyak dijumpai pada daerah endemik malaria, dimana imunosupresi
berhubungan dengan resiko tinggi mendapatkan limfoma burkitt pada pasien yang
tinggal di daerah endemik malaria.4,7
Gejala Klinis
Gejala umum yang dirasakan oleh
pasien maupun yang dapat dilihat oleh
dokter antara lain: pembesaran kelenjar getah bening, demam berulang, penurunan
berat badan, kelelahan terus menerus, pembesaran amandel, sakit kepala.1 Hampir
15%-30% kasus melibatkan sum-sum tulang.
Gambar pasien anak Afrika 8
Pemeriksaan
Patologi Anatomi
Agar pasien mendapatkan perawatan yang
tepat, maka dibutuhkan pula diagnosis yang tepat. Dokter akan melakukan
pemeriksaan histopatologi kelenjar getah bening.
Makroskopis
Gambar makroskopis
jaringan
tumor
Jaringan berwarna coklat keabuan,
konsistensi kenyal padat, permukaan tidak rata. Pada pemotongan lamellar tampak
massa warna kuning kecoklatan. Sediaan jaringan diproses untuk
pemeriksaan histopatologi.
Mikroskopis
Gambar Starry sky pattern, HE 100x
Gambar Makrofag yang membentuk starry sky, HE 400x
Pada pemeriksaan
histopatologi tampak massa tumor yang terdiri dari sel-sel limfoid dengan
bentuk yang homogen. Inti bulat, kromatin vesikuler dan sitoplasma yang
basofilik. Tidak tampak “germinal centre”.
Diantara sel-sel limfoid tersebut tampak sel-sel makrofag membentuk gambaran “starry sky”.
Pengobatan
Pada limfoma Burkitt
endemik dan sporadik, tumor ini sangat agresif, tetapi potensial untuk disembuhkan. Pengobatan sebaiknya secepat
mungkin. Limfoma Burkitt
endemik sangat sensitif terhadap polikemoterapi. Dengan rejimen kemoterapi
kombinasi intensif angka kesembuhan diatas 90% pada pasien dengan penyakit
stadium dini dan 60-80% pada pasien lanjut. Hasil ini lebih baik pada anak-anak
dibandingkan orang dewasa. Walaupun pasien dengan stadium lanjut, termasuk
dengan keterlibatan sumsum tulang dan Central Nerves System (CNS), dapat disembuhkan dengan program pengobatan
dosis tinggi. Kekambuhan, jika terjadi, biasanya dijumpai pada tahun pertama
setelah diagnosa. Pasien dengan tidak adanya kekambuhan setelah dua tahun dapat
dianggap sembuh.2
Daftar Pustaka
1.
Infodatin,
2015. Data dan Kondisi Penyakit Limfoma di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI.
2.
Elaine
JS, Nancy HL, Harald S, James VW, 2001. Pathology and Genetics. Tumours of
Haematopoietic and Lymphoid Tissues. World Health Organization Classification
of Tumours. IARC Press. Lyon. France.
3.
Bellan
C, Lazzi S, DeFalco G, Nyongo A, Giordano A, Leoncini L, 2003. Burkitt’s lymphoma: new insights
into molecular pathogenesis. Journal of Clinical Pathology. 56(3):188-192.
4.
George CP,
Andrew LT, Bryan Y, 2006. The Lymphomas. Second Edition. Elsevier Inc.
Philadelphia. Pennsylvania.
5.
Fujita
S, Buziba N, Kumatori A, et al, 2004. Early stage of Epstein-Barr virus lytic
infection leading to the "starry sky" pattern formation in endemic
Burkitt lymphoma. Arch Pathol Lab Med. 2004 May;128(5):549-52.
6.
Queiroga
EM, Gualco G, Weiss LM, 2008. Burkitt lymphoma in Brazil is characterized by
geographically distinct clinicopathologic features. Am J Clin Pathol. 2008
Dec;130(6):946-56.
7.
Koss
G. Leopold. Koss’s Diagnostic Cytology and Its Histopathologic Bases. Volume
II. Fifth Edition. Lippincot Williams & Wilkins.
8. Wikimedia Commons,
2002. File: Large facial Burkitt's Lymphoma.JPG. Available at: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Large_facial_Burkitt%27s_Lymphoma.JPG#filelinks
No comments:
Post a Comment