Defenisi
Difteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheria, suatu bakteri gram positif. Penyakit ini sangat menular, paling sering terjadi pada saluran pernapasan bagian atas, namun dapat juga terjadi di kulit, mata, dan organ lain.1,2
Gejala
Klinis
Demam,
adanya selaput putih keabuan pada tenggorokan, sakit waktu menelan, leher membengkak,
sesak nafas.disertai ngorok/stridor.3,2 Penyakit ini ditularkan
melalui kontak atau droplet.1
Gambar selaput putih keabuan di tenggorokan.4
Pemeriksaan Patologi Anatomi
Makroskopis
Gambar mukosa trakea yang rusak disebabkan oleh toxin yang dihasilkan Corynebacterium diphtheria.5
Pada spesimen jaringan berwarna putih keabuan
tampak ulserasi mukosa yang luas dan konfluen dengan eksudat yang menempel
hingga ke bronkus utama. Pseudomembran
difteri menyebabkan hambatan pada trakea bawah dan bronkus utama proksimal yang
menyebabkan sumbatan jalan napas.6
Mikroskopis
Gambar pseudomembran
faring. HE 2,5x.7
Gambar pewarnaan Brown-Hopps 25x.7
Gambar koloni kecil Corynebacterium diphtheria bentuk batang.
Brown-Hopps 330x.7
Gambar fotomikrograf yang menunjukkan kelompokan
Corynebacterium diphtheria. Pembesaran 1200x.8
Sediaan jaringan dari
faring tampak edema dan hiperemis. Tampak juga area nekrosis disertai sebukan
sel radang netrofil dengan serat-serat fibrinosuppuratif. Pseudomembran juga
terdiri dari area nekrosis yang mengandung banyak koloni organisme Corynebacterium
diphtheria yang berbentuk batang.7
Pencegahan
Penyakit ini dapat
dicegah dengan imunisasi. Bayi (0-11 bulan) wajib mendapatkan 3 dosis imunisasi
dasar DPT-HB-Hib pada usia 2, 3, 4 bulan. Kemudian dilanjutkan dengan 1 dosis
DPT-HB-Hib pada usia 18 bulan. Anak Sekolah Dasar/sederajat kelas 1 wajib
mendapatkan 1 dosis imunisasi DT. Anak Sekolah Dasar/ sederajat kelas 2 dan 5 wajib
mendapatkan imunisasi Td.3
Daftar Pustaka
1.
Hartoyo
E, 2018. Difteri pada Anak. Sari Pediatri 2018;19(5);300-6
3.
Kominfo,
2017. Imunisasi Efektif Cegah Difteri. Available at: https://kominfo.go.id/content/detail/12039/imunisasi-efektif-cegah-difteri/0/artikel_gpr
4.
Wikimedia
Commons, 2018. File:Diphteria.jpg. Available
at: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Diphtheria.jpg
5.
Museum of Human Disease, 2013. Specimen 299.15 Diphtheria. Available at: http://web.med.unsw.edu.au/pathmus/m0559092.htm
6.
Beh
P, Byard RW, 2014. Diphtheria and lethal upper airway obstruction. Forensic Sci
Med Pathol. DOI 10.1007/s12024-014-9623-y.
7.
Hadfield
TL, McEvoy P, Polotsky Y, et al, 2000. The Pathology of Diphtheria. The Journal
of Infectious Diseases. 2000;181(Suppl 1):S116-20.
8.
Public
Health Image Library, 2017. Details. Available at: https://phil.cdc.gov/details.aspx?pid=1943
No comments:
Post a Comment